Pengaruh Latihan Daya Ledak Otot Tungkai terhadap Kemampuan Tendangan Sabit

Abstrak

Permasalahan dalam penelitian ini adalah tidak adanya tenaga sentuh yang paling besar dalam kemampuan tendangan sabit. Terlihat pada saat pertandingan salah satu peserta melakukan tendangan sabit sebanyak beberapa kali dan peserta tersebut hanya siap melakukan tendangan sabit sebanyak beberapa kali yang dinyatakan sebagai poin. Jenis penelitian ini merupakan penelitian semi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh atlet Pencak Silat Patbanbu Tungul Hitam Cabang Kota Padang yang berjumlah 40 orang yang terdiri dari 20 orang atlet putri dan 20 orang atlet putra. Prosedur penelitian yang digunakan adalah penelitian proposisional. Sampel dalam penelitian ini adalah 10 orang atlet Pencak Silat Patbanbu Putri Kota Padang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes kemampuan tendangan sabit. Strategi pengujian data faktual menggunakan uji kewajaran Liliefors dan uji-t dengan taraf signifikansi ɑ = 0,05. Akibat dari kajian ini adalah adanya pengaruh latihan daya ledak otot tungkai terhadap kemampuan tendangan sabit pada atlet Pencak Silat Patbanbu Kota Padang dengan skor rata-rata 3 kali pada pre-test, dan skor rata-rata 3 kali pada post-test. Hal ini dibuktikan secara mendasar, dimana setelah dilakukan uji “t” diperoleh akibat t hitung = 6,36 > t tabel = 1,833. Dengan demikian, Ho ditolak sedangkan Ha diterima. Kesimpulannya, terdapat pengaruh yang sangat besar antara latihan daya ledak otot tungkai terhadap kemampuan tendangan sabit.